The Cruz Stone merupakan nama dari sebuah Band yang dibentuk pada tanggal 5 agustus 2007 di WATUKRUZ - BOLA kota MAUMERE - FLORES - NTT. Band yang dibentuk pertama dengan nama Cruz Band ini, pada awalnya digawangi oleh Vincy Koten (Vokalis, Keyboard) Siktus Viyono (Bassit) Alfazon (Melody) Ricky Crado (Drummer) Plus Yeriz Watucrus Sebagai additional Player.seiring berjalannya waktu setelah para personil crus band harus melanjutkan kuliah di kota yang berbeda yaitu Vincy Koten melanjutkan kuliahnya di kota Malang, Viyono melanjutkan studinya di seminari Rogationist di maumere sedangkan Alfazon, Ricky Crado dan Yeriz Watucrus melanjutkan kuliahnya di kota Makassar perubahan personil tak bisa lagi dihindari.
Dengan masih mengandalkan tiga personil yang tersisa, Crus band mencoba mengepakan sayapnya di kota daeng, dengan ditambahnya Vandye Crado yang mengisi kekosongan sebagai vokalis. Pada awalnya nama crus band sempat dipakai sebagai nama band walau sebenarnya sudah berganti personil.
Namun karena ada beberapa pertimbangan untuk mengganti nama band ini akhirnya nama crus band di ganti menjadi "THE CRUZ STONE", yang bergenre "POP ROCK"
Nama "the Cruz Stone" sendiri merupakan nama filosofi dari "watucrus" yang melambangkan kekuatan dan cinta kasih. sekitar pertengahan bulan agustus 2008 TCS Band menambahkan lagi personil baru yakni Jimmy Fals yang diposisikan sebagai Gitar Rithem. Dalam kesehariannya juga TCS band juga sering mengikuti Bazar Band Dan berbagai ajang festifal band di kota Makassar.
Eksistensi TCS band semakin nampak semenjak munculnya single pertama mereka yang berjudul "terserah". rencana untuk masuk recording sebenarnya sudah lama di impikan oleh para personil TCS Band, tetapi masih terkendala oleh masalah finansial dan aktifitas perkuliahan para personil yang padat.
Dengan bergabungnya Roy Kumanireng dalam Kubu TCS band pada awal juli 2010 membuat semangat baru bagi para personil TCS band untuk mengejar mimpi yang tertunda, Rencana Recordingpun akhirnya terealisasikan, yakni pada tanggal 18 Agustus 2010 TCS Band masuk Dapur Rekaman di RaaB Studio Makassar, dengan mini album yang diberi title "Penantian Panjang" yang berisi 8 Lagu ciptaan sendiri dengan hits andalan "Lingkaran Hitam", "Katakanlah", Dan "Suara Kebenaran". lagu-lagu ini ditulis dengan lirik yang apa adanya, atau diambil dari true story para personilnya sendiri.
harapan terakhir dari personil TCS Band semoga album ini bisa mendapat tempat di hati masyarakat indonesia.
Dengan masih mengandalkan tiga personil yang tersisa, Crus band mencoba mengepakan sayapnya di kota daeng, dengan ditambahnya Vandye Crado yang mengisi kekosongan sebagai vokalis. Pada awalnya nama crus band sempat dipakai sebagai nama band walau sebenarnya sudah berganti personil.
Namun karena ada beberapa pertimbangan untuk mengganti nama band ini akhirnya nama crus band di ganti menjadi "THE CRUZ STONE", yang bergenre "POP ROCK"
Nama "the Cruz Stone" sendiri merupakan nama filosofi dari "watucrus" yang melambangkan kekuatan dan cinta kasih. sekitar pertengahan bulan agustus 2008 TCS Band menambahkan lagi personil baru yakni Jimmy Fals yang diposisikan sebagai Gitar Rithem. Dalam kesehariannya juga TCS band juga sering mengikuti Bazar Band Dan berbagai ajang festifal band di kota Makassar.
Eksistensi TCS band semakin nampak semenjak munculnya single pertama mereka yang berjudul "terserah". rencana untuk masuk recording sebenarnya sudah lama di impikan oleh para personil TCS Band, tetapi masih terkendala oleh masalah finansial dan aktifitas perkuliahan para personil yang padat.
Dengan bergabungnya Roy Kumanireng dalam Kubu TCS band pada awal juli 2010 membuat semangat baru bagi para personil TCS band untuk mengejar mimpi yang tertunda, Rencana Recordingpun akhirnya terealisasikan, yakni pada tanggal 18 Agustus 2010 TCS Band masuk Dapur Rekaman di RaaB Studio Makassar, dengan mini album yang diberi title "Penantian Panjang" yang berisi 8 Lagu ciptaan sendiri dengan hits andalan "Lingkaran Hitam", "Katakanlah", Dan "Suara Kebenaran". lagu-lagu ini ditulis dengan lirik yang apa adanya, atau diambil dari true story para personilnya sendiri.
harapan terakhir dari personil TCS Band semoga album ini bisa mendapat tempat di hati masyarakat indonesia.
